- Pengukuran Suhu Tubuh:Pilih metode pengukuran yang sesuai sesuai dengan kondisi pasien, seperti pengukuran aksila, oral, atau dubur. Untuk pengukuran aksila, jaga agar termometer tetap berhubungan erat dengan kulit selama 5 - 10 menit. Untuk pengukuran oral, tempatkan termometer di bawah lidah selama 3 - 5 menit. Untuk pengukuran dubur, masukkan termometer 3 - 4 cm ke dalam rektum dan keluarkan untuk dibaca setelah sekitar 3 menit. Periksa integritas dan akurasi termometer sebelum dan sesudah pengukuran.
- Pengukuran denyut nadi:Biasanya, gunakan ujung jari jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk menekan arteri radial di pergelangan tangan pasien, dan hitung jumlah pulsa dalam 1 menit. Pada saat yang sama, perhatikan ritme, kekuatan, dan kondisi pulsa lainnya.
- Pengukuran respirasi:Amati naik turunnya dada atau perut pasien. One Rise and Fall dianggap sebagai satu napas. Hitung selama 1 menit. Perhatikan frekuensi, kedalaman, ritme pernapasan, dan adanya suara napas yang abnormal.
- Pengukuran tekanan darah:Pilih manset yang sesuai dengan benar. Secara umum, lebar manset harus menutupi dua - pertiga dari panjang lengan atas. Mintalah pasien duduk atau berbaring sehingga lengan atas berada pada tingkat yang sama dengan jantung. Bungkus manset dengan lancar di sekitar lengan atas, dengan tepi bawah manset 2 - 3 cm dari lipatan siku. Kekencangannya harus sedemikian rupa sehingga satu jari dapat dimasukkan. Saat menggunakan sphygmomanometer untuk pengukuran, mengembang dan mengempis secara perlahan, dan baca nilai tekanan darah sistolik dan diastolik.
Waktu posting: Feb-07-2025